Sejarah dan Metamorfosa Logo Bank Indonesia




JAKARTA, JOURNAL IS ME CLUB - Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia. Peran dan tujuan Bank Indonesia adalah untuk menjaga kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap kurs mata uang negara lain. Sebelum menjadi bank sentral yang independen di Indonesia, Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sirkulasi yang mengatur kegiatan perbankan di Indonesia. Bank ini didirikan pada tahun 1828 oleh pemerintah Hindia Belanda, dengan nama De Javasche Bank.


Satu abad lebih kemudian, tepatnya pada tahun 1953, Bank Indonesia (BI) dibentuk dengan menggantikan peran dan tugas De Javasche Bank. Bank Indonesia pada saat itu memiliki tiga pilar tugas utama, yaitu di bidang perbankan, moneter, dan sistem pembayaran. Namun dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia tidak sepenuhnya menjadi lembaga bank sentral Indonesia. Tanggungan berat perekonomian negara pasca perang membuat kebijakan moneter Indonesia dipegang langsung oleh pemerintah sendiri. Hingga tahun 1965, perbankan di Indonesia mulai stabil dan secara bertahap dialihkan ke bank sentral.


Tiga tahun setelah itu, yakni pada tahun 1968, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur tentang tugas serta kedudukan Bank Indonesia. Semenjak itu, Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral, yang sekaligus membantu pemerintah dalam pembangunan. Hal tersebut dilakukan dengan menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah, dengan bantuan Dewan Moneter. 


Pasca Orde Baru, Bank Indonesia mencapai independensinya melalui UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang kemudian diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004. Sejak saat itu, Bank Indonesia memiliki otonomi khusus sebagai lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya.


Seturut dengan sejarahnya, logo Bank Indonesia juga berakar pada logo De Javasche Bank dan telah mengalami proses metamorfosa yang panjang dari masa ke masa. Logo tersebut mulanya diadaptasi dari huruf B dan J, singkatan dari De Javasche Bank. Seiring berjalannya waktu, logo berupa huruf B dan J diganti menjadi B dan I, kepanjangan dari Bank Indonesia, tanpa mengubah unsur lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman dengan pertimbangan estetika, logo BI juga mengalami perubahan hingga menjadi lebih solid, tegas, dan berwibawa.


Perbedaan antara satu logo dengan logo lain dari masa yang berbeda dapat dilihat dengan jelas di Museum Bank Indonesia. Di Museum Bank Indonesia terdapat dokumentasi perubahan-perubahan logo Bank Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa De Javasche Bank yang bentuk hurufnya cenderung miring hingga perubahannya menjadi tegak.


Mulanya, logo Bank Indonesia yang  juga muncul di uang rupiah belum secara resmi ditetapkan sekaligus sebagai logo bank sentral. Baru pada 1900-an Bank Indonesia menetapkan logo resminya sama dengan yang tampak dalam uang rupiah sebagai logo korporat hingga saat ini.


Penulis : Angelia
Editor : Yocelsa Wijaya



Komentar

Postingan Populer