Cinta Dalam Diam
Belum
lagi jatuh cinta, memandangnya dari kejauhan saja bisa menyembuhkan rindu yang
melandaku tadi malam. Seperti pagi ini... aku melihat rindu itu hilang dan
senyum indah terpancar di wajah tampanya. Seperti kuncup yang mulai mekar di
bawah sinar matahari. Seperti setetes air embun dari hujan yang berubah menjadi
pelangi saat fajar.
Saya
telah memendam perasaan ini selama tiga tahun. Menderita akan kesepian yang
selalu aku rasakan di setiap harinya, dan aku selalu merasa kesepian dimana
saat aku berada dikeramaian dan selalu terperangkap dalam hubungan yang tidak
tahu tujuan akhirnya bagiamana. Dan Jangan tanya bagaimana perasaan ini
menggangguku. Sungguh menyakitkan, perasaan ini bisa menusukku jika aku tidak
melihatnya senyumnya di sepanjang hari. Sekali waktu, aku ingin membunuh
perasaan ini dengan hati aku, secara sengaja aku membunuh kerinduan ini, dan
segera melupakan perasaan ini. Tapi apa yang aku lakukan tidak berguna. Rasa yang sudah ada
semakin bertambah dan tumbuh tanpa kuketahui. Hingga rasa nostalgia ini menjadi
sangat kuat bagiku. kalian bisa menyebut aku pengecut. Seorang pelari yang
menyerah sebelum pergi ke arena pacuan kuda. Aku... Aku tidak punya cukup
keberanian untuk mendekatinya. Pilih diam dengan emosi di hatiku Ketakutan akan
penolakan seperti monster yang memakanku hidup-hidup.
Aku
tahu setiap orang punya kekurangan. Dan pasti tidak ada orang yang sempurna di
dunia ini. Tapi... aku sedikit berbeda dari wanita lain. Berbeda dengan wanita
yang selalu mempunyai karisma atau aura yang menarik dan seru dalam untuk
mendekati pria. Aku hanya seorang gadis
dan saya selalu memalingkan muka ketika orang-orang melihat aku. Aku adalah
wanita yang selalu menunduk saat berada di keramaian. Wanita dengan seribu
kekurangan. Pria ini adalah seorang yang mempunyai hati yang baik kepada
siapapun termasuk kepada teman-teman perempuannya. Dapat dikatakan bahwa dia
tidak pernah membuat teman-teman perempuannya menangis. Saya mengagumi apa yang
dia lakukan. Kecerobohan dalam mebuat tugas, kepikunan yang mengakar dalam
dirinya, dan senyumnya yang indah membuatku jatuh hati padanya. Kemudian saat
aku sedang menikmati istirahat makan
siangnya dia suka mengejutkan aku secara kebetulan dengan suara-suara
mengerikan yang dia buat, tetapi dia membuat saya semakin menyukainya dan jatuh
cinta padanya. Oh..... betapa masih banyak lagi yang aku sukai dari dirinya.
Dan
waktu itu dia pernah minta tolong aku untuk merekam talenta dia yaitu memain
musik seperti alat musik dj yang ada di club tetapi bedanya ini musik yang di
bilang mirip alat musik dj itu dia mainnya di handphone dia lalu panggil aku
untuk bantu dia merekam dari angel atas yang dimana dia mau kasih tahu kepada
teman-teman yang lain bahwa dia juga punya talenta yang lainnya dan dia panggil
nama aku “Cindy” dan aku samperin dia dan bertanya “ada apa”, “lu bisa bantu
gua tidak untuk rekam gua sat main alat musik ini pakai kamera handphone lu
dulu tetapi dari angel atas”, lalu aku
jawab “ oh ya bisa kok gua bantu lu”. Lalu aku keluarkan handphone aku untuk
merekamnya tetapi tiba-tiba tidak sengaja dia memegang kedua tanganku untuk
mengarah angel kamera dari atas yang bagus dan benar seperti apa,itu membuat
aku kaget karena dia tiba-tiba dia memegang kedua tangan aku. Sebenarnya pada
saat situasi itu perasaan aku itu deg-degan dan pingin senyum di saat itu, tetapi
aku tidak bisa senyum disaat itu karena banyak teman-teman yang ingin melihat
dia memainkan musik tersebut jadi aku hanya bisa sembunyikan rasa deg-degan dan
keinginan untuk senyum. Jadi aku hanya bisa mengikuti arahan dari dia. Setelah kejadian
itu perasaan aku makin menjadi-jadi tetapi untungnya aku bisa mengontrol
perasaan itu jika tidak sudah meluap perasaan itu. Kita memang tidak banyak
chatting atau video call tetapi kita sering ketemu dikarenakan kita satu kelas
waktu itu, dan pernah ada satu kejadian juga waktu itu jadi saat aku sudah
selesai belajar tambahan sama guru di luar sekolah dan terjadilah hujan yang
lumayan besar waktu itu aku di jemput sama mama aku karena naik motor jadi aku
dan mama aku tidak bisa pulang jadi memutuskan untuk meneduh terlebih dahulu
tiba-tiba pria yang aku suka ini tidak sengaja melihat aku dan mama aku dan dia
menawarkan tempat teduh di rumahnya sementara sampai hujannya meredah sifat
baik dia yang membuat aku tambah jatuh hati sama dia dan kagum akan perilaku dia
yang membuat aku tidak ada rasa ingin menghilangkan rasa ini.
Dan
sebenarnya mama dan paman aku sedikit tahu atau kenal dengan keluarga pria yang
aku cinta ini karena aku,mama,tante,dan paman aku pergi ke kompetisi nyanyi di
sebauh mall kita datang kesana tujuan untuk ingin menonton peserta yang
jago-jago dalam bernyanyi lalu tiba-tiba aku melihat dia dengan keluarganya
datang ke mall tersebut dan aku menebak dia dan keluaraganya datang ke
kompetisi ini pasti karena salah satu
saudara dia ada yang ikut kompetisi tersebut lalu aku kasih tahu ke mama aku “
ma itu ada Herman datang kesini sama saudaranya sepertinya ada saudaranya yang ikut
kompetisi ini deh”. Dan benar saja ada salah satu saudara dia yang ikut
kompetisi nyanyi ini waktu itu saudaranya yang mengikuti kompetisi itu adalah
cowok. Lalu berselang waktu menonton banyak peserta yang jago-jago nyanyi dan
sampailah dimana aku menonton penampilan saudaranya ternyata tidak disangka
penampilan saudaranya sangat mengagumkan sekali. Tetapi waktu itu aku tidak
berani samperin dia untuk mengucap hai dan mungkin tanya kabar dia bagaimana
baik atau tidak. Ya itu dikarenakan aku tidak punya nyali yang besar untuk
bertemu dengan dia di mall itu, padahal itu adalah kesempatan aku untuk bisa
lebih dekat lagi dengannya tetapi terhalang dengan nyali aku yang tidak ada
jadi tidak bisa sedekat itu deh hubungan aku dengan dia.
sebenarnya
bisa di bilang aku itu anak yang tipe pemalu waktu masih sekolah jadi tidak terlalu
banyak bicara jika bicara itu aku bicara sama sahabat cewek aku saja di sekolah
jadi aku itu tipe anak yang pemalu dan tidak memiliki nyali atau kepercayaan
yang besar untuk melakukan sesuatu hal. Bahkan saat kerja kelompok dulu aku
tidak terlalu banyak kasih pendapat aku hanya kasih pendapat seadanya saja.
Atau yang ada di pikiran aku saja atau juga aku yang memodalkan mereka dengan
laptop yang aku punya dikarenakan di antara anggota kelompok aku itu hanya aku
saja yang mempunyai laptop jadi setiap ada kerja kelompok aku yang memodalkan
mereka dengan laptop aku. Jadi itulah tipe sifat aku saat masih sekolah.
Dan aku juga seorang wanita yang tidak punya
nyali untuk bilang kepadanya tentang perasaan aku ini, tetapi aku merasakan
cinta yang bermekaran di hati aku. Dia memiliki pengetahuan yang sangat luas,
pikiran yang terbuka terhadap apa yang ada di dunia ini, dan dia sangat sayang
kepada keluarganya, terutama dia sangat menyayangi adiknya. Inilah alasan aku
mencintai dia dalam diam. Aku selalu menyebutkan namanya dalam doa yang kupanjatkan di malam
hari.
Penulis: Cindy Laurensya
Komentar
Posting Komentar