I'm Queen

 Namanya Shakila Anastasya biasa orang terdekatku memanggilku dengan sebutan Queen entah mengapa mereka memanggilku dengan sebutan itu. Aku sempat bertanya kepada bunda dan mereka mengatakan bahwa orang tua kandungku yang memanggil aku dengan sebutan Queen. Umurku  14 Tahun dan tinggal di sebuah panti ashuan bernama “ Panti Asuhan Muara Kasih “ disana aku tinggal bersama bundaku dan bersama anak – anak lain yang sudah ku anggap sebagai adik aku sendiri. Mungkin dari kalian binggung mengapa aku menyebut bunda karena bunda merupakan orang tua angkat ku. Aku tidak tahu dimana keberadaan keluarga kandung ku, saat ini aku sangat merindukan keluarga kandung ku. Aku juga berharap semoga keluarga kandung ku mencari keberadaan ku.

Kadang aku merasa iri melihat teman – temanku yang memiliki keluarga yang utuh. Tapi aku harus bersyukur karena aku memiliki bunda dan adik – adikku walaupun mereka bukan orang tua atau adik kandungku.

Seperti sekarang aku sudah sampai rumah aku melihat banyak sekali mobil yang terpakir di halaman rumahku dan aku berpikir mungkin mereka ingin mengadopsi salah satu anak dari panti. Dari pada menunggu lama lebih baik aku masuk saja kedalam dan melihat siapa yang akan di adopsi.

“Shakila sini nak duduk disebelah bunda”ucap bunda

Dan langsung aku berjalan menghampiri bunda dan duduk disebelah bunda dan berhadapan langsung dengan pria paruh baya tersebut.

“Sayang pasti kamu bingung kan siapa yang datang kesini dan apa tujuannya datang kesini?” tanya bunda

“Iya bunda” jawabku. Sambil senyum dan sesekali melihat pria yang sedang menatapku.

“Tuan ini merupakan daddy kandung kamu yang selama ini kamu cari dan menanyakan keberadaannya. Dan sekarang ia datang untuk menjemput kamu pulang dan kembali tinggal bersama mereka”ucap bunda

Deg...

Dan mataku beralih menatap ke arah pria paruh baya yang bunda bilang dia adalah daddy kandung ku... dan tanpa sadar aku berkata.

“Daddy”ucapku lirih dengan air mata yang tidak dapat aku bendung lagi. Dan aku langsung berhamburan ke pelukkan daddy dan memeluknya sangat erat untuk melepas kerinduan ku selama 14 tahun ini dan aku merasa sangat nyaman berada di pelukannya.

“Bolehkan Shakila mencium wajah daddy?”dengan suara yang sangat lembut dan manis.

“Boleh Queen sayangnya daddy”ucap daddy.

Dan langsung saja aku mencium wajah daddy. Jujur aku merasa senang saat aku mengetahui bahwa pria yang di depan ku adalah daddy kandungku sendiri.

“Kenapa daddy baru menjemput Shakila sekarang? Kenapa tidak dari dulu saja dan kenapa Queen bisa terpisah dari kalian?”ucapku dengan sangat lembut dan penuh dengan rasa ingin tau dan aku juga menggenggam tangan daddy.

 Daddy akhirnya menjelaskan mengapa Queen bisa terpisah dengan keluargannya. Dan setelah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi Shakila cukup kaget dengan apa yang diceritakan oleh daddynya.

“Queen sekarang kita pergi yuk, Queen ikut daddy pulang kumpul sama keluarga yang lain pasti mereka senang dengan kehadirannya Queen di rumah.”ucap daddy

“Queen mau daddy, Queen udah gak sabar ingin bertemu dengan semuanya yang dii rumah.”ucap aku.

Skip

Akhirnya Shakila bisa berkumpul bersama keluarganya dan kehidupan Shakila berubah drastis, ia sekarang seperti Queen yang sesungguhnya. Di rumahnya Queen di jaga ketat dengan kedua orang tuanya dan kakak – kakaknya.

“Selamat pagi semua.”ucap Shakila dengan senyuman yang sangat manis.

“Pagi Queen.”ucap semua yang berkumpul di ruang tengah.

“Momy, Queen bosen di rumah terus apakah Queen boleh pergi ke mall?” ucap Shakila dengan tatapan memohon

“Baik lah, kamu boleh pergi tetapi kamu harus di kawal dengan orang kepercayaan daddy tidak ada penolakkan Queen.”ucap daddy.

“Baik daddy Queen tidak akan menolaknya.”ucap ku dengan senyuman.

Setelah seharian Shakila mengelilingi mall ia bergegas pulang karena waktu sudah larut malam dan pasti orang rumah menunggu ia untuk makan malam bersama. Setelah sampai rumah Queen pun bergegas membersihkan dirinya dan setelah ia selesai membersihkan dirinya ia turun menuju ruang makan dimana ia sudah di tunggu untuk makan malam bersama. Setelah makan malam ia pun izin untuk beristirahat di kamar dan di dalam kamar ia tidak langsung tidur tetapi ia menulis buku harian yang dimana ia selalu melakukannya saat di panti asuhan.

12 / 11 / 2021

Hai diaryku sudah lama aku tidak menulis keluh kesah ku selama aku ketemu dengan keluargaku. Iya kamu harus tau bahwa aku sudah menemukan keluargaku dan aku sangat senang bisa ketemu dengan keluarga aku lagi. Disini aku seperti tuan putri yang dijaga ketat dengan kedua orang tuaku, jujur aku sangat risih ketika aku keluar dan harus ada yang menjaga ku  tapi aku yakin kenapa kedua orang tuaku sangat takut ketika aku ingin keluar. Mereka takut aku diculik dan dipisahkan lagi dengan kdua orang tua ku.

Diary mungkin tidak ada lagi keluh kesah aku setiap hari. Bisa saja buku ini akan kutulis kebahagiaan ku aku tak pernah menyangka akan ketemu dengan daddyku. Oh iya diary mungkin aku akan menulis sedikit qoutes untuk menggambarkan seberapa bahagianya aku ketemu dengan keluarga ku.

I know why families were created with all their imperfections. They humanize you. They are made to make you forget yourself occasionally, so that the beautiful balance of life is not destroyed.”- Shakila

Diary mungkin seginii dulu cerita kebahagiaan aku dengan keluargaku jangan bosannya diary dengan cerita ku. See you.


Penulis : Jesslyn Velingsia



Komentar

Postingan Populer