Pergelaran Kirab Budaya dan Ruwat Bumi di Glodok

 


Pada bulan November 2019, jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, Warga Tionghoa dari wilayah Jabodetabek menggelar acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi yang berlokasi di Glodok, Jakarta Barat. Orang yang ingin menyaksikan pun juga ramai, dan mereka sangat antusias untuk melihat acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi.



Bagi yang belum tahu, Kirab Budaya dan Ruwat Bumi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang Tionghoa, di mana mereka yang mengikuti acara tersebut mengangkat banyak tandu dewa untuk dibawa berkeliling. Selain itu, ada juga beberapa orang yang tubuhnya telah dimasuki dewa dan roh leluhur hingga kesurupan, kemudian ikut mengarak-arak selama kegiatan berlangsung sambil menunjukkan atraksinya, seperti menusukkan benda tajam ke wajah, memakan pisau atau golok, dan juga bertingkah seperti dewa. Orang yang telah dirasuki dewa atau roh leluhur tersebut, yang biasa disebut juga dengan “Tatung”, menjadi daya tarik utama dari acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi.


     

Asap dupa turut menjadi bagian dari barisan acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi. Pertunjukan barongsai dan naga liong pun ikut serta meramaikan kegiatan yang diadakan di kawasan Glodok tersebut.



Kirab Budaya dan Ruwat Bumi digelar untuk melestarikan budaya yang telah ada, khususnya bagi masyarakat Tionghoa. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bio Fat Cu Kung, yang dipercaya akan mendatangkan keberkahan, kemakmuran, dan kesejehteraan bagi mereka yang merayakan dan menghadiri acara itu.

 

Penulis: Steven

Editor: Wesiana Tirta


Komentar

Postingan Populer